Kesalahan Umum Saat Mengatur Asupan Makronutrien
Mengatur asupan makronutrien dengan tepat sangat penting untuk mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran. Namun, banyak orang melakukan kesalahan tanpa disadari saat mencoba mengatur pola makannya. Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi:
1. Terlalu Mengurangi Karbohidratrusiaslot88
Salah satu kesalahan paling umum adalah memotong karbohidrat secara ekstrem, terutama saat ingin menurunkan berat badan. Padahal, karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh dan sangat penting bagi otak serta sistem saraf.
Risiko:
-
Cepat lelah, sulit fokus
-
Metabolisme menurun
-
Hilangnya massa otot jika tubuh menggunakan protein sebagai sumber energi
Solusi:
Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, dan oatmeal yang lebih lama dicerna dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
2. Kekurangan Asupan Protein
Banyak orang, terutama yang sedang diet, tidak memenuhi kebutuhan protein harian. Protein penting untuk menjaga massa otot, memperbaiki jaringan tubuh, dan mendukung metabolisme.
Risiko:
-
Kehilangan otot saat diet
-
Rasa lapar lebih cepat datang
-
Pemulihan otot yang lambat setelah olahraga
Solusi:
Hitung kebutuhan protein berdasarkan berat badan dan aktivitas. Umumnya 1,6–2,2 gram protein per kilogram berat badan bagi yang aktif.
3. Konsumsi Lemak yang Terlalu Rendah atau Salah Jenis
Beberapa orang takut makan lemak karena khawatir berat badan naik. Padahal, lemak sehat sangat penting untuk hormon, penyerapan vitamin, dan fungsi otak.
Risiko:
-
Gangguan hormon
-
Kulit dan rambut kering
-
Masalah penyerapan vitamin A, D, E, dan K
Solusi:
Konsumsi lemak sehat seperti dari alpukat, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Hindari lemak trans dan batasi lemak jenuh.
4. Tidak Menyesuaikan Asupan dengan Tujuan dan Aktivitas
Setiap orang memiliki kebutuhan makronutrien yang berbeda. Asupan makro untuk pembentukan otot tentu berbeda dengan asupan untuk penurunan berat badan atau sekadar menjaga kesehatan.
Kesalahan:
-
Mengikuti diet orang lain tanpa menyesuaikan
-
Tidak mempertimbangkan tingkat aktivitas harian
Solusi:
Gunakan pendekatan yang personal dan fleksibel, serta evaluasi secara berkala sesuai dengan hasil dan kondisi tubuh.
Kesimpulan
Mengatur makronutrien bukan hanya soal menghitung angka, tetapi juga memahami fungsi setiap zat gizi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pribadi. Hindari kesalahan umum di atas agar pola makanmu lebih efektif, sehat, dan berkelanjutan.